Menimbang Rasa

 Oleh: Nurmariana

            Dalam hidup bermasyarakat agar terjalin hubungan yang harmonis maka semua manusia biasa disebut makhluk sosial hendaknya dapat menimbang rasa dan berbagi rasa pada sesama. Bila tidak seperti itu maka keseimbangan dalam bermasyarakat akan dirasakan timpang atau berat sebelah. Tentu saja hal ini dapat tercipta bila diawali dalam lingkungan di rumah tangga. Rumah tangga merupakan awal pembentukan masyarakat kecil yang harus kokoh pondasinya.

            Rumah tangga yang baik hendaknya tercipta rasa yang mendasar yaitu rasa cinta, saling asah, asuh, dan asih sesama anggota keluarga. Mereka yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyangi yang muda. Jangan ada rasa benci, iri hati, dan dendam. Setiap terjadi gesekan kecil di antara anggota keluarga hendaknya dapat diselesaikan dengan  baik.

            Tidak sedikit rumah tangga yang sudah lama dibina dengan susah payah berdiri akhirnya hancur hanya gara-gara tidak memiliki rasa kepedulian sesama anggota keluarga. Hal ini biasanya rasa cinta sudah semakin luntur  karena tidak dipupuk setiap saat. Di sini kepala keluarga sebagai pilar yang sangat penting harus dapat merangkul anggora keluarga. Memang tidaklah mudah sebagaimana membalikkan telapak tangan bila hendak menciptakan keluarga yang penuh rahmah atau kasih sayang di antara sesama anggota keluarga. Semua anggota keluarga harus menciptakan suasana tersebut, tidak bisa hanya mengandalkan kepala keluarga saja yang berperan namun semuanya harus berperan minimal harus  saling peduli dan  saling mengayomi satu sama laiinya.

            Keluarga merupakan tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh yang sakit maka rasa sakitnya akan terasa di seluruh tubuh sebab semuanya merupakan satu kesatuan yang harmoni. Oleh karena itu jangan ada rasa tidak peduli di antara anggota keluarga. Pekerjaan di rumah tangga memang terasa berat bila hanya dikerjakan seorang saja dan akan terasa ringan bila dikerjakan bersama-sama. Sebagaimana pepatah mengatakan berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Tentu saja untuk menciptakan hal tersebut harus  ada komunikasi awal yang dapat disepakati bersama. Ibarat sebuah lidi tidak akan banyak manfaatnya bila hanya sebatang. Namun bila sudah berkumpul batang lidi-lidi tersebut akan dapat dipakai untuk menyapu halaman atau membersihkan sesuatu yang kotor jadi tampak bersih. Oleh karena itu, semua anggota keluarga harus saling berkomunikasi untuk menciptakan rasa harmoni sehingga hidup ini terasa indah seperti pelangi yang bermacam warna. Perbedaan warna pada pelangi tersebut membuat pelangi itu  menjadi indah. Jadi, dalam menjalani kehidupan berumah tangga yang harus diingat adalah jangan pernah ego atau mau menang sendiri. Masing-masing anggota keluarga harus tetap menimbang rasa.

Berikut tips agar semua anggota keluarga  memiliki  sifat menimbang rasa  pada sesama anggota keluarga.

1. Bekerja bersama

Bila ada pekerjaan yang berat dalam rumah tangga sebaiknya dilakukan kerja sama atau bekerja bersama-sama semua anggota keluarga, sehingga pekerjaan yang berat bisa terasa ringan dan dalam waktu yang singkat bisa diselesaikan. Perlu menimbang rasa dalam pembagian tugas.

Sebelum ketuk palu semua setuju diadakan diskusi untuk mencapai mufakat. Dipersilakan bagi anggota keluarga yang merasa keberatan. Negosiasi dalam keluarga untuk mencapai mufakat yang saling menguntungkan dan tidak memberatkan salah satu anggota keluarga.

2. Kebersamaan

            Bila ada pembagian tugas  rumah tangga yang sudah disepakati bersama sebaiknya dikerjakan dulu sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama. Apabila ada yang belum selesai, dalam hal ini yang sudah selesai dapat membantu yang belum selesai sehingga bisa dengan cepat dalam waktu yang bersamaan pekerjaan tersebut beres.

Semua anggota rumah tangga harus memiliki sifat tanggap dengan lingkungan keluarga. Bila ada lingkungan kotor cepat bersihkan dan tidak perlu mengecek ini tugas siapa sehingga tidak terjadi keributan kecil yang bisa memacu keributan lebih besar.

Demikian paparan sederhana ini dapat  bermafaat bagi pembaca semua.   

             

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tinggalkan Jejak

Air Susu Dibalas dengan Air Tuba

Jangan Menawar