Nakhoda Kapal Kehidupan
oleh: Nurmariana
Ketika pasangan remaja akan
mengikatkan diri antara satu sama lain dalam satu ikatan yang namanya sebuah
perkawinan, maka kedua remaja tersebut haruslah siap menjadi pemimpin dan yang
dipimpin, sebab tidak bisa semuanya jadi pemimpin. Tentu saja bila mereka sudah
sah dalam suatu pernikahan maka lelaki adalah pemimpin bagi perempuan.
Lelakilah yang akan menjadi pemimpin atau kepala keluarga. Kaum lelaki itu
adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini sesuai dengan QS An-Nisaa: 36.
Dalam
keluarga tentu saja terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga. Kepala keluarga
merupakan pemimpin bagi anggota keluarga, semuanya memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Untuk menjadi
kepala keluarga sebenarnya tidaklah semudah ketika kita membalikkan telapak
tangan, sebab yang dipimpin adalah mahkluk atau insan yang bernyawa. Makhluk
benyawa ini tentu saja memiliki sifat
dan karakter yang berbeda satu sama lainnya, hasrat dan emosi jiwa yang mungkin
tidak sama dengan sifat dan karekter kepala keluarga. Nah bagaimana usaha dan
upaya agar seorang kepala keluarga dapat
memimpin anggota keluarga yang dipimpinnya dengan baik dan benar sesuai koridor Islam?
Bagi
seorang anak, sosok pemimpin atau yang disebut ayah sangatlah mempengaruhi
tumbuh berkembangnya jiwa dan karakternya. Hal ini bergantung pada sosok yang
disebut ayah. Namun tidak semua anak dapat menjadikan ayah sebagai sosok atau
contoh teladan dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini juga sangatlah
bergantung pada keperibadian sang pemimpin itu sendiri. Anak yang dididik dalam
lingkungan keluarga dengan sosok pemimpin yang dapat diandalkan akan berbeda
dengan anak yang dididik dengan sosok pemimpin yang cuek dengan anggota
keluarga.
Sebagaimana
Nabi Muhammad SAW dijadikan Allah SWT sebagai nabi akhir zaman yang tak lain
adalah untuk memperbaiki akhlak manusia sehingga setiap makhluk di dunia ini
adalah pemimpin bagi dirinya sendiri yang nantinya akan diminta
pertanggungjawabannya. Apalagi bila dirinya seorang pemimpin bagi yang
dipimpinnya, tentu saja pertanggungjawabannya lebih berat.
Memang
tidak dapat dipungkiri bahwa sosok kepala keluarga memang harus menjadi pemimpin bagi para anggota keluarga. Rumah tangga
diibaratkan sebagai sebuah kapal maka kepala keluarga adalah nakhodanya.
Sebagai
nakhoda sebuah kapal maka ia harus mampu membawa atau mengantarkan penumpangnya
sampai ke sebuah tujuan. Apabila di tengah laut atau samudra kehidupan diterpa
gelombang besar tentu saja nakhoda tadi harus manjadi nakhoda yang tangguh
dapat menerjang gelombang besar tersebut. Bila nakhoda tersebut sampai ke
pelabuhan maka ia sebagai pemimpin yang hebat. Pemimpin yang dapat dijadikan
panutan bagi para penumpangnya. Ibarat satu keluarga tadi selamatlah dalam
perjalanan hidup di dunia menuju alam akhirat dengan sosok kepala keluarga yang
saleh dan dapat membawa keluarganya mencapai kesatu tujuan hidup yaitu mencapai
rida Allah SWT.
Untuk
menjadi seorang pemimpin itu haruslah memiliki sifat yang dapat mengayomi dan menuntun para anggota keluarga.
Keteladanannya dapat membawa berkah ke jalan menuju kampung halaman yang
abadi tetap bertahan dalam koridor Allah
SWT dengan panduan Alquran dan hadis.
Semoga
paparan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya. Salam
literasi.

Komentar
Posting Komentar